Senin, 04 Desember 2017

Penghargaan Nobel tahun 2017

1. Peraih Nobel tahun 2017 bidang Fisika diraih oleh Reiner Weiss, Barry C. Barish, dan Kip S. Thorne.

@NobelPrize
Peraih Nobel bidang Fisika pada tahun 2017 diraih oleh Reiner Weiss, Barry C. Barish, dan Kip S. Thorne. Mereka memenangkan Nobel karena karya mereka mendeteksi gelombang gravitasi. Gelombang gravitasi diprediksi oleh Albert Einstein sebagai bagian dari teorinya tentang relativitas umum. 
Gelombang gravitasi sendiri tercipta saat terjadi akselerasi massa. Namun baru belakangan ini gelombang itu benar-benar diamati oleh Reiner Weiss, Barry C. Barish, dan Kip S. Thorne. Penelitian gelombang gravitasi untuk pertama kalinya diobservasi pada 14 September 2015 seperti yang dilansir dari laman Nobel Prize.
Gelombang gravitasi dideteksi dengan Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) di Amerika Serikat dan membutuhkan waktu sekitar 1,3 miliar tahun. 
Profil singkat dari peraih Nobel Fisika 2017:
  1. Rainer Weiss, lahir tahun 1932 di Berlin, Jerman. Dia memperoleh gelar Ph.D. (Doctor of Philosophy) pada tahun 1962 dari Massachusetts Institute of Technology, MIT, Cambridge, MA, AS. Dia adalah Profesor Fisika, Institut Teknologi Massachusetts, MIT, Cambridge, MA, AS.
  2. Barry C. Barish, lahir tahun 1936 di Omaha, NE, AS. Dia memperoleh gelar Ph.D. (Doctor of Philosophy) pada tahun 1962 dari University of California, Berkeley, CA, AS. Dia adalah Profesor Fisika Linde, Institut Teknologi California, Pasadena, CA, AS.
  3. Kip S. Thorne, lahir tahun 1940 di Logan, UT, AS. Dia memperoleh gelar Ph.D. (Doctor of Philosophy) pada tahun 1965 dari Princeton University, NJ, AS. Dia adalah Profesor Feynman dari Fisika Teoritis, Institut Teknologi California, Pasadena, CA, AS.

2. Peraih Nobel bidang Fisiologi atau Kedokteran diraih oleh Jeffrey C. Hall, Michael Rosbash and Michael W. Young.

@NobelPrize
Peraih Nobel bidang Fisiologi atau Kedokteran tahun 2017 diraih oleh Jeffrey C. Hall, Michael Rosbash and Michael W. Young seperti yang dilansir dari laman Nobel Prize. Penemuan mereka yaitu mekanisme molekular ritme circadian. Ritme circadian adalah jam biologis pada tiap mahkluk hidup yang mengatur kinerja tubuh selama 24 jam.
Para peneliti tersebut telah menemukan gen dan protein pada lalat buah yang bertanggung jawab pada ritme biologi. Hal tersebut sangat membantu para ilmuwan menjelaskan bagaimana manusia menyesuaikan diri pada kondisi berbeda, seperti bagaimana menyesuaikan dengan cahaya.
Profil singkat dari peraih Nobel Fisiologi dan Kedokteran 2017:
  1. Jeffrey C. Hall lahir tahun 1945 di New York, AS. Ia menerima gelar doktornya pada tahun 1971 di University of Washington di Seattle dan merupakan postdoctoral di Institut Teknologi California di Pasadena dari tahun 1971 sampai 1973. Ia bergabung dengan fakultas di Brandeis University di Waltham pada tahun 1974. Pada tahun 2002, ia menjadi terkait dengan University of Maine.
  2. Michael Rosbash lahir pada tahun 1944 di Kansas City, AS. Ia menerima gelar doktornya pada tahun 1970 di Massachusetts Institute of Technology di Cambridge. Selama tiga tahun berikutnya, dia adalah seorang postdoctoral di University of Edinburgh di Skotlandia. Sejak 1974, dia pernah kuliah di Brandeis University di Waltham, AS.
  3. Michael W. Young lahir pada tahun 1949 di Miami, AS. Ia menerima gelar doktor di University of Texas di Austin pada tahun 1975. Antara tahun 1975 dan 1977, ia adalah seorang postdoctoral di Stanford University di Palo Alto. Dari tahun 1978, ia pernah bekerja di fakultas di Rockefeller University di New York.

reference : https://science.idntimes.com/discovery/ahmad-edi-darmawan/ini-dia-sosok-peraih-nobel-2017-bidang-fisika-dan-kedokteran-c1c2/full

2 komentar:

Kewengangan Wakil Rakyat Dipangkas "Lagi"?

           MK memangkas kewengangan dpr terutama pada bagian-bagian yang memiliki potensi korupsi tinggi. Sebab, banyak kasus korupsi yan...